Amarah Ryan tidak bisa dikendalikan lagi. Dia segera menerobos masuk ke kamar yang nantinya akan ditempati oleh Reyand. Kedua tangan Ryan mengepal, nafasnya pun naik turun karena saking emosinya melihat pemandangan yang seharusnya tidak terjadi. Rasa marah juga cemburu membuat ia langsung menyeruak di antara dua orang tersebut yang tengah berpelukan mesra. Ryan menghajar Reyhand tanpa ampun.
"Dasar pria kurang ajar! Berani-beraninya kau memeluk Viana." Ryan melayangkan tonjokan tepat di wajah Reyhand.
Sontak kejadian tersebut yang secara mendadak, membuat Reyhand tidak bisa melakukan perlawanan. Tubuhnya terhuyung ke belakang, lalu bajunya ditarik lagi oleh Ryan dan dia kembali menghajar Reyhand. Melihat kemarahan Ryan yang membabi buta membuat Viana tersentak kaget dan dia berlari menghampiri kedua lelaki tersebut yang sedang terlibat perkelahian.