"Kita pulang aja yuk, Mas. Paling juga bentar lagi udah mendingan kok si Jenna."
"Dasar gadis manja. Lagian ngapain coba tengah malem gini malah main di samping rumah. Enakan juga tidur didalam kamar. Nggak nyusahin orang juga. Kita tuh juga butuh istirahat Mas. Kamu juga kan udah kerja seharian. Aku juga capek ngurusin rumah. Giliran mau istirahat malah ada panggilan nggak jelas."Tante Mia nampak sangat kesal terhadap keponakan dari suaminya itu.
"Ya udah lah Dek, kalau kamu nggak mau bantuin Jenna. Biar Mas yang bantuin dia. Jenna kan keponakan Mas satu-satunya. Kasihan kan kalau misalnya kita membiarkan dia kelamaan di sana sendiri. Ayo Mbak Ranti. Kita ke Jenna dulu," ajak Om Burhan.
"Tapi Bur, kalau kamu mau pulang nggak apa-apa pulang saja. Mbak bisa kok bawa Jenna sendiri ke kamar. Maaf karena sudah merepotkan kalian." Ranti berkata sambil mengatupkan kedua tangannya.