Hari itu Rena pulang dengan perasaan berbunga-bunga. Pandangannya terus tertuju ke tas-tas kertas tebal berlogo emboss butik ternama asal Italia. Lalu tatapan Rena menyapu seisi apatonya.
Dia tidak habis-habisnya bersyukur. Pertemuannya dengan Eric telah membawa perubahan besar dalam kehidupannya.
Ralat. Perubahan dalam kehidupan keuangannya.
Rena menyelonjorkan kaki di sofa. Tubuhnya yang terbaring disangga empuk oleh bantalan tebal sofa. Pandangan Rena menatap lurus ke langit-langit apato.
"Kenapa kau baik sekali padaku?" Perempuan itu bertanya keheranan. "Padahal kita baru pertama kali ini bertemu."
Rena mengingat kembali adegan termanisnya hari itu. Bukan saat Eric membelikannya banyak baju. Bukan pula saat Eric mengajaknya makan siang di restoran Prancis.