"Setelah menyaksikan pertarungan besar seperti sebuah perang antar negara adidaya, kini kami diberikan tontonan menarik tentang kasih sayang orang tua dan anak, ya?"
Jian-Lei dan juga Kim pun berjalan denan perlahan sambil tersenyum melihat kedua pria itu.
Mereka juga dapat merasakan nuanasa kekeluargaan dari ending tersebut.
"Aku benar - benar tidak menyangka. Kau memang sesuatu, Haes-Sal Lee. Kau memang anak dari 'Sang Naga'," kata Kim sambil tersenyum puas.
"Terima kasih, Tuan Kim. Akan tetapi, aku masih sangat jauh jika dibandingkan dengan kedua orang tuaku."
Jae-Kyung yang mendengar hal ini pun tersenyum puas. Ia pun langsung memandang ke arah Jian-Lei dan juga Kim.
Dengan pakaian yang sudah terkoyak akibat pertarungannya melawan Haes-Sal, Jae-Kyung pun langsung menundukan tubuhnya sambil memberi hormat.
"Ketua Jian-Lei, Tuan Kim. Ijinkan aku, Jae-Kyung, untuk meminta Senjata Pusaka peninggalan dari Komandan untuk dapat diwariskan kepadamu, Haes-Sal Lee!"