Atea pernah menyukai wanita di hadapannya ini. Di mata malaikat penguasa cuaca itu, dirinya dan Rea bakal menjadi pasangan yang serasi.
Pasalnya Rea juga sangat mahir memainkan cuaca. Wanita itu mampu menciptakan badai yang menakjubkan. Bahkan Rea sangat ahli membuat tombak-tombak dari petir.
Sampai Atea mengetahui sesuatu.
Malaikat tidak mungkin mampu menciptakan material dari alam.
Malaikat hanya mampu mengendalikan, bukan menciptakan.
Sejak itulah Atea mulai mencari tahu tentang Rea. Penyelidikannya berakhir pada fakta jika Rea menguasai sihir hitam. Hal yang sangat terlarang dalam suku Dunia Tanpa Nama.
Lalu Atea menjaga jarak. Sialnya hal itu ditangkap Rea sebagai isyarat untuk minta dikejar. Rea berpikiran jika Atea sengaja jual mahal itu artinya Atea meminta untuk Rea lebih proaktif.
Saat orang tuanya mengatakan akan membatalkan rencana pernikahan Atea dan Rea, malaikat itu senang bukan kepalang. Sampai dia mencuri dengar percakapan antara orang tuanya dan kepala suku.