Kali ini saja tidak masalah bukan. Mawar belanja juga pasti gak bakal lama. Setelah selesai dengan Mawar dia akan mengurus Ella.
Sayanganya Kai tak berpikir bahwa keputusannya saat itu sangat sempit. Dia lebih mengutamakan wanita lain dibanding istrinya. Setidaknya dia meluangkan waktunya untuk Ella bertahun-tahun dia hanya sibuk urus bisnis. Ella bersikukuh menatap Kai dan menunggu jawabannya.
"Hmm, baiklah keras kepala," ucap Kai pada akhinya. Ella puas mendengarnya. Dengan begini dia bisa makan dengan lahap.
"Terima kasih banyak sayangku."
"Uhuk! Uhuk!"
Kai segera mengambil air dan meminumnya sampai habis. Ella malah tertawa melihat penderitaan Kai.
"Rasain. Menyebalkan, sih!" Ella malah tertawa diam-diam. Mereka bahwa berpelukan di depannya. Sedangkan dia, Kai bahkan tak pernah bersikap lembut padanya apalagi memeluknya.