Kai mengendarai mobil dengan kecepatan laju agar tiba di kediaman lebih cepat. Secerpih rasa bersalah melentang di hatinya. Entah mengapa padahal dia telah jujur mengatakan tentang keberadaan Mawar kala itu. namun dia tetap merasakan bersalah ketika Ella melihat kebersamaan mereka secara langsung.
Di sisi lain Ella nampak terbaring di ranjang dengan posisi berantakan. Tempat tidur terlihat berantakan begitu juga kamar. Ella tak tahu harus melampiaskan kemarahannya kepada siapa, hingga ia melampiaskan kemarahannya pada perabotan kamar yang terlihat pontang-panting.
Ella sangat marah, cemburu, sakit hati mengingat adegan Kai yang bergandeng tangan dengan wanita lain dan terlihat sangat mesra.
Kai memberhentikan mobil dan segera memasuki kediaman menuju kamar. Ketika ia masuk, langkahnya seketika berhenti melihat suasana kamar yang berantakan dan Ella yang sedang duduk di kursi sofa dengan sisa air mata di sudut mata yang mulai mengering.