Tatapan Malik sangat sangar, sementara Anna bimbang harus melakukan apa. Andai dia adalah laki laki, maka kedua pria yang berada di hadapanya sudah lenyap dari tadi. Apalah dayanya yang hanya seorang gadis lemah lembut.
"M ... M ... Maaf, kalau kalian ingin berantem tolong jangan disini. Jangan undang keramaian, apalagi kamu" sembari menunjuk pria yang asing itu. "kamu kan baru datang, jadi jangan buat onar" selepas itu ia kembali menatap kak Malik. "Dan kak Malik, jangan bikin malu. Udah ngk usah di tanggepi" Anna mencoba merelai keadaan menjadi biasa saja.
"Hhhh, siapa yang ingin cari keributan, dia saja yang tegang. Gue mah biasa aja tuh!" ia langsung menatap Malik dengan sinis, dan pergi dari situ.
Seketika hati anna merasa legah, di tambah lagi ia sudah merasa aman karena sudah berada di samping kak Malik.
"kamu ngk apa apa kan? Ada yang luka?" tanya malik dengan sangat khawatir.