Di ruangan yang cukup nyaman terdapat seorang Ibu, Anak dan Ayah. Perbincangan yang dilakukan oleh kedua orang tua.
"Sayang, dengar Mama dulu," ucap Wati ke Siti.
SementaraSiti hanya bisa meloncat-loncat di atas tempat tidur. Ia tak tahu bahwa perkumpulan antara ia dan kedua orang tuanya hanya tersisah beberapa hari.
"Sayang dengarin dulu itu kata mamamu!"
Sang Ayah berusaha untuk menenagkan Siti yang lagi asik dengan kegiatanya sendiri. Di saat suasana telah enakan,disitulah Wati berbicara ke putri kwcilnya itu.
"Anak-ku, Mama mau tanya, boleh?"
"Iya Mama," sahut Siti dengan mukanya yang polos itu.
"Siti, mau suka ikut siapa? Ayah atau Mama?"
"Ayah mau naik kapal loh, Siti tidak mau ikut Ayah?"
Berhubung lantaran Siti menyukai Kapal akhirnya jawaban jatuh ke Ayah, raut wajah Wati sangat sedih. Ia berharap anaknya bisa ikut bersamanya nanti.
Beberapa bulan kedepan
"Ayah, Oksan bikin aku nangis," ujarku ke Ayah melalui telepon.