"Ok, siap. mulai go go go!". Ujar aku pada Dahli dan Tino.
"Arni kamu tetap pantau sinyal yg akan mendekat ke Dahli dan Tino jika ada sinyal yg mendekat tolong langsung kasih tau saya, biar saya menghubungi mereka" ajar aku pada Arni.
"Baik, kapten" sahut Arni.
Sementara Tino da Dahli telah menyelinap masuk ke dalam melalui pintu belakang.
Tak jauh dari tempat parkiran mobil aku tetap mengawasi pria itu. Ia nampak sedang berbicara dengan seseorang yg mungkin di maksudkan nya itu adalah pak Radit yg menyimpan alat senjata api milik bandar narkoba itu.
"Arni, coba tolong kamu sambungkan denga alat pendeteksi kita yg berada di dalam mobil nya itu".
Arni pun langsung menyambungkan nya dengan alat pendeteksi itu.
"Lapor kapten, alatnya telah tersambung" ujar Arni padaku.
"Ok, kamu sekarang ganti posisi saya untuk mengawasi sinyal nya Dahli dan Tino. Jika ada sesuatu yg mengganjel tolong langsung kodekan ke saya. Soalnya saya ingin mendengar apa yg sedang mereka perbincangkan".