"Ayo, cepat cepat cepat!, baru habis ini kalian pergi lari", ujar pak Fiadin.
"Siap" semuanya pun menjawab dengan serentak.
"Empat tujuh, empat delapan, empat sembilan, lima puluh" ujar Tarno dengan suara yg hos hosan. "Akhrinya, haduhhhh capek", ujar Aris.
"Aduhhh,, push up lagi kamu, cepat" ujar pak Fiadin ke Aris.
"Hah?" jawab Aris dengan suara yg sangat putus asa.
"Itu makanya jika di kasih hukuman tidak usah mau koment ini la itu la. Sekarang tambah sepuluh lagi"
Aris pun langsung menambahkan push up nya. Di saat ia masih push up tiba tiba cewek yg barusan ia lihat muncul lagi.
"Ih,, itu dia kenapa. bukanya udah dari tadi push up yab?, la itu teman temannya pada selesai dia belum. Hah!!, bukan urusanku", gumam cewek itu di dalam hatinya.
"Heee, tu cewek kenapa tinggal mondar mandir?, jangan jangan dia naksir lagi sama aku", ujar Aris di dalam hatinya.
Ia pun melanjutkan push up nya. "Ayoo Aris,, semangat semangat", ujar Amat.
"Sepuluh,..".