Di keadaan yg sepi dan sunyi ia hanya berserah diri mencoba untuk melepaskan segala derita yg terjadi.
"Ya Allah, di sini aku tidak ingin mencari musuh tapi yg ku cari adalah sebuah kebersamaan tapi mengapa malah kaya begini" hati Anna sangat sedih.
Ia terus menerus bersedih sampai sampai seluruh hijab dan bantalnya basah karena tetesan air mata.
Waktu terus berlalu ia pun tertidur di saat lagi asik asiknya bermimpi tiba-tiba dari arah luar terdengar suara ketokan sendok dan panci.
'Tennng tenng tengg'
Suara itu mampu membangunkan hampir seluruh siswa dan siswi yg sedang tidur.
"Ehhmm" dengan suara yg malas ia pun membuka matanya perlahan lahan sambil mengusap matanya itu.
"Ya Allah, berisik apa itu yah" ia pun mencari handphone nya untuk mengecek jam berapa sekarang.
Dan betapa terkejutnya ia ternyata ini masih pukul 05:00 Wib itu berarti ia baru tidur dua jam yg lalu.
"Ngantuk banget tapi aku harus tetap bangun" ujar Anna.
Anna pun mengganti pakaiannya di saat ia sedang mengganti pakainya ia mendengar suara pengumuman.
"Pemberitahuan kepada seluruh siswa dan siswi agar cepat keluar dari tenda karena hari ini adalah hari di mana ospek kita yg ke tiga saya harap waktu kalian akan saya berikan selama 5 menit untuk bersiap-siap dan pada saat saya meniup pluitnya maka dalam ke adaan apa pun yg sedang kalian lakuin jika waktunya habis maka kalian harus keluar sesuai dengan apa yg telah kalian lakukan. paham kan!" ujar kak Malik selaku ketua osis dan penanggung jawab disitu.
"Waduh, aku ngk bisa bergerak dengan cepat soalnya kaki aku masih sakit banget" ujar Anna dalam hati.
Beberapa menit kemudian waktu yg tersisah hanya 3 menit saja. Sementara aku belum juga memakai hijabku.
"Ya Allah, gimana ini. Hijabku aja belum aku pasang. Seandainya aku terlambat entah hukuman apa yg akan ku dapatkan lagi" ujar Anna dengan penuh kecemasan.
Dari arah luar nampak kak Adit yg sedang meneriaki detik detik terakhir.
"10, 9, 8,"
Ia terus menghitung mundur angka tersebut dengan cepat aku langsung memaksakan keadaanku yg memang masih di bilang belum stabil.
Semua siswa dan siswi telah berkumpul di lapangan sementara aku yang satu satunya siswi yg terlambat dua detik.
"Cepat, cepat ,cepat" ujar kak Malik dan kak Adit.
"Kok mereka ganas yah, perasaan kemarin baik- baik aja?" aku keheranan dengan sikap mereka.
Dan beberapa saat kemudian aku baru menyadarinya bahwa di saat jam yg lagi serius maka mereka pun akan seirus dan di saat jam yg lagi bercanda maka di situlah tawa dan candaan terdengar.
"Ohw, iya mereka kan memegang sekali apa itu prinsip haduh kenpa ngk kepikiran dari tadi ya Allah" ujarku dalam hati.
Aku pun sudah bergabung di barisanku setelah itu kak Malik mengatakan sesuatu.
"Oke, adik adik di pagi hari yg sangat cerah ini maka kegiatan kita akan berjalan lagi kemarin itu mengapa kita tak adakan dulu kegiatannya? karena kemarin itu melihat kondisi kita juga yg sangat capek jadi tak memungkinkan untuk kita melanjutkan kegiatanya" ujar kak Malik.
"Jadi, sekarang kegiatan kita akan berlanjut di pagi hari ini, ok kaka akan membagi kalian lagi ayo kalian kembali di kelompok kalian masing masing" ujar kak Malik yang memberikan aba-aba.
Aku yg satu kelompok dengan dia langsung mencari teman sekelompok ku.
"Ok adik adik kalian kan sudah berdiri di masing masing kelompok kalian jadi, sekarang kk minta kalian untuk menulis nama kalian di kertas masing masing dan waktunya hanya 8 detik di mulai dari sekarang, go!"
Anna yg tadinya masih bengong tiba- tiba langsung membuat tenaganya bertambah sangat extra lantaran mendengar waktu yg di kasih begitu cepat apalagi di tambah ia tak ingin di hukum apabila terkendala hanya karena waktu.
"8, 7, 6, 5"
Suara kak Malik semakin membuat ia terburu buru bahkan ia menulis dengan sangat tak rapi.
"4, 3, 2" ujar ketua osis tersebut.
"Ya Allah, aku masih belum tulis angka kelompoku.
"Sa ..." suara kak Malik semakin membuat suasana menjadi tegang dan panik ada sebagian siswa dan siswi yg telah seseai menulis nama mereka dan mereka langsung mengangkat kertasnya.
"Tu" ujar kak Malik yg nampaknya berharap ada orang yg terlambat untuk di jadikan bahan hukuman.
"Akhirnya, selesai juga" ujar Anna dengan penuh kelegahan.
"Baiklah, jujur! siapa yg merasa terlambat silahkan maju ke depan sekarang!"
Namun , tak ada satu siswa pun yg maju kedepan tatap tatapan pun terjadi di antara mereka para siswa dan siswi saling menatap siapa saja yg belum selesai menulis namanya beserta nama kelompongnya sesui waktu yg telah di tetapkan oleh kak Malik.
"Bagus, karena tak ada yg terlambat jadi saya akui kalian semua adalah siswa dan siswi yg sangat menghargai waktu. Ingat waktu itu emas, jadi jangan di sia siakan" ujar kak Malik sekaligus memberikan motifasi untuk para calon siswa dan siswi sma siwalima.
Anna yg menatapnya langsung tersenyum senang, walaupun ia sadar bahwa kak Malik memang tak pantas untuk dia dapatkan. namun, setidaknya berada di lingkungan Malik membuat ia semakin merasa kebaikan.
kak Malik pun langsung menunjukan hal hal apa yg akan mereka jalankan di hari ke 3 ospek ini.
"Ok, adik adik sekarang kita akan berjalan bersama masing masing kelompok kita, hal yg pertama adalah kita kembali ke tenda masing masing dan mengambil perlengakapan yg hanya di perlukan selama kita pergi ke puncak. setelah kita sampai ke puncak kita akan menancapkan bendera kelompok kita masaing masing jadi kalian tenang saja nanti ada kak jihan yg akan membagikan bendera itu!" ujar kak Malik dengan tatapan yg serius.
"Baik, kak" jawab semua siswa dan siswi.
"Ayo, kak Nisa bagikan benderanya" ujar rehan ke Nisa.
Nisa pun langsung berdiri dan berjalan menghanpiri setiap kelompok untuk di bagikan ke kelompok masing masing.
Beberapa menit kemudian, pembagian benderah telah usai. Kini saatnya mereka pergi mendaki.
"Ok, jadi untuk sementara ini kelompok aku, Rubi , dan Adit yg akan pergi duluan, bagi kelompok yg lain kalian akan tetap dulu di tenda sembari menjaga semua tenda tenda dsini!" ujar kak Malik.
Semua kelomopok yg akan pergi pada tahap ke dua mengangguk setuju.
Perjalanan pun di mulai masing masing kelompok terdiri atas 10 orang di mana 9 anggota dan 1 ketua.
Di kelompok Anna, yg menjadi ketua adalah kak Malik sendiri sementara nama kelompoknya adalah kawan hijau.