Sebagai seorang suami Azka merasa sangat bahagia sebab dia dapat pekerjaan baru dengan gaji yang layak. Azka memutuskan membeli setangkai bunga mawar warna merah untuk diberikan kepada Icha sebagai perayaan diterima kerja di perusahaan yang lumayan besar dengan gaji yang lumayan. Dia teramat bahagia tanpa tahu jika hati istrinya sedang menjerit sebab ia salah mengira meskipun berusaha untuk sabar.
"Assalamualaikum istriku yang soleha dan cantik suami kamu pulang," ujar Azka ia selalu mengetuk pintu seraya mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam.
"Waalaikumsalam silakan masuk Mas Azka. Sepertinya ada kabar baik ya, sehingga kamu pulang lama. Apa Mas Azka mendapatkan pekerjaan?" tanya Icha kepada suami tercinta.
"Alhamdulillah aku diterima kerja, ini hanya perayaan kecil. Sayangku Icha aku punya sesuatu untuk kamu nih," kata Azka sembari menyodorkan setangkai bunga mawar merah asli yang dia belinya sepulang kerja.
