Mbak Syakila mengenalkan aku pada lelaki itu.
"Sepertinya Anda tidak asing," ujarku mulai berpikir siapa sosok laki-laki di depan aku dan Mbak Syakila.
"Memangnya kamu kenal saya? Namaku adalah Arjuna," sahutnya setengah kesal tapi di hatinya dia senang dipuji tampan oleh wanita secantik Mbak Syakila meskipun dikatain banyak ketombe olehnya.
"Kamu tadi bilang apa?" tanya Mbak Syakila berkaca-kaca sebenarnya sejak bertemu dan bertatapan mata jantung Mbak Syakila sudah berdebar merasakan sesuatu yang entah apa dia tidak mengerti, ternyata laki-laki itu adalah sang pujaan hati.
"Arjuna, kenapa?" tanyanya.
"Kamu benar Arjuna Prawira kan?" tanya Mbak Syakila mendekatkan dirinya, menyentuh wajah Arjuna yang ada di hadapannya.
"Iya aku Arjuna Prawira kamu bagaimana bisa tahu nama lengkapku?" tanya bingung belum ingat Syakila padahal mantanya sendiri.
Mbak Syakila tidak lagi menjawab pertanyaan Arjuna dia langsung memeluk laki-laki yang dia cintai itu dengan sangat erat.
