Aku mengantar Grandma ke kamarnya. Nenek sudah semakin lemah dia juga sepertinya sakit-sakitan.
"Aryna, kenapa anakku bersifat terbanting terbalik dengan cucuku?" tanya Grandma.
"Maksudnya Grandma itu Pak Cakra dan Mas Hari Abimanyu ya? Sabar anggap saja ujian dari Allah," timpalku seraya memijat kedua kaki Grandma secara bergantian.
"Iya sayang, Grandma hanya bisa sabar dan berusaha menasihati Cakra tapi kalau aku sudah meninggal bagiamana jika dia jahat mengusir kamu dan Hari Abimanyu?" tanya Grandma ia sangat cemas jika anaknya jadi serakah dengan harta sehingga lupa diri dan berbuat semaunya.
"Grandma harus banyak berdoa ya semoga Pak Cakra bisa berubah menjadi orang yang lebih baik. Aamiin." Selain doa aku bisa apa? Pak Cakra sejak dulu memang egois dia bahkan rela menjelekkan Mas Hari Abimanyu demi untuk mendapatkan diriku.
"Aryna terima kasih sayang kamu sudah mengantar Grandma, sekarang kembalilah ke suami kamu," ujar Grandma.