"Apa Hari Abimanyu dan Aryna Zaskia Rahma sudah anu?" hardik Ibu Murni Sartika mengintip.
"Walaupun sudah anu kenapa tidak? Toh, mereka sudah halal sebagai suami istri," gumam Ibu Murni Sartika nyengir kuda.
"Ibu sedang apa di kamar Aryana?" tanyaku.
"Hanya mengintip mereka berdua sudah blaem-blaem belum begitu," sahut Ibu Murni Sartika belum sadar jika yang bertanya adalah putrinya sendiri.
"Blaem-blaem itu apa?" tanyaku dengan nada suara pelan-pelan.
"Ah, masa tidak tahu, jangan pura-pura lugu." Ibu Murni Sartika kemudian menoleh ke belakang dia malu setengah mati mendapati wajah anaknya.
"Astaghfirullah, sayang kamu ingin membuat ibu kamu jantungan ya?" tanya Ibu Murni Sartika meringis.
"Masa Aryna sejahat itu, mana mungkin aku ingin ibuku sendiri jantungan, tapi maaf kalau membuat Ibu jadi kaget," ujarku mengedipkan mata kanan.
"Iya sudah dimaafkan kok, Ibu permisi dulu." Ibu Murni Sartika terburu-buru meninggalkan kamar Hari Abimanyu.