Baru semenit berpisah dengan Mas Abimanyu aku sudah merindukan dia.
Bagaimana jika harus tidak bertemu selama berhari-hari? Namun demi masa depan dan kebaikan aku harus sabar menjalani ini semua.
"Mas Hari Abimanyu aku merindukan kamu sayang? Kenapa tadi kamu memelukku sangat erat? Aku jadi sulit melupakan hal tersebut," ujarku.
Aku menatap langit-langit kamarku. Alamat susah tidur sepanjang malam meskipun akibat terbelenggu kerinduan.
"Sayangku, apa kamu bisa tidur malam ini Mas Hari Abimanyu?" tanyaku pada diriku sendiri. Pikiranku terus melayang.
Aku bingung harus melakukan apa di malam yang sepi dan sunyi. Mungkin lebih baik aku mengadu pada Tuhan.
Ponselku berdering membuatku berpikir itu pesan dari Mas Hari Abimanyu ternyata salah tebakanku salah.
[Apa kamu tidak merindukanku? Aku Kiara sahabat kamu yang ada di penjara? Aryna keterlaluan sekali kau melupakan aku! Ingat ya kebahagiaan kamu tidak akan lama!]