Aku berusaha bersikap biasa saja di tempat kerja meskipun was-was banget sebab Kiara sudah mengancam. Entah apa yang akan terjadi berikutnya, aku harus siap.
"Sial, mengapa perasaan hatiku jadi tak karuan begini? Siapa yang jahat dan salah mereka justru terlihat tenang," gumamku dalam hati.
Kiara dan Nirwana terlihat akrab mereka mengobrol, bercanda dan tertawa seolah-olah tidak ada merasa bersalah dan tak ada beban hidup.
"Kiara sepertinya kamu senang sekali?" tanya Nirwana.
Jadi Aku di sebelah Nirwana, dan samping Nirwana adalah Kiara sehingga percakapan mereka jelas terdengar tanpa menguping.
"Iya, Nirwana aku senang sekali setelah rahasia busukku terbongkar," jawab Kiara.
"Kamu aneh Kiara, rahasia busuk terbongkar kamu justru bahagia, seharusnya kamu takut dan merasa tertekan gitu," ledek Nirwana.