"Vincent ... "
"Ya?"
"Apakah kakak ini Monster? Kakak sudah membunuh beberapa orang dalam setahun ini. Dan kakak masih ingat dengan wajah mereka?" Tanya Quinsha dengan terbata-bata.
Vincent menatap Vico dengan Ekspresi yang rumit karena dia juga belum tahu bagaimana keadaan Quinsha.
"Kenapa kamu diam saja?" Tanya Quinsha lagi dengan cemberut.
"Aku tidak tahu. Karena aku melihat kakak sebagai manusia biasa." Jawab Vincent dengan ragu.
Quinsha melepaskan diri dari pelukan Vincent lalu meringkuk sambil menutup wajahnya.
"Aku sudah membunuh beberapa orang. Dan mungkin akan terjadi lagi. Oleh karena itu, bisa di simpulkan kalau aku adalah Monster." Ucap Quinsha dalan isak tangisnya.
Vico dan Vincent langsung bungkam karena mereka tidak tahu harus berkata apa.
"Kamu bukan Monster sayang!"
Mendengar suara itu, Quinsha dan kedua adik nya langsung menoleh kearah pintu. Hati Quinsha langsung hangat saat melihat tubuh tinggi dan wajah tampan ayahnya yang berjalan menghampiri mereka.