Sampai detik ini, Vico bertanya-tanya apakah perempuan dingin yang dia panggil ibu itu adalah ibu kandung nya?
"Jawab Vico! " Bentak Valen yang sudah kehilangan rasa sabarnya.
"Ini tentang Mate kami ... " Jawab Vico dengan suara yang gemetar. Ekspsresi nya sangat buruk karena ia sudah mengkhianati Vincent. Tapi, ia tidak punya pilihan selain jujur saat ini.
Valen mengerutkan keningnya. "Mate kalian? "
"Iya. Mayat perempuan yang kami bawa pulang adalah Mate dari Vincent. Sedangkan mate ku masih dalam pencarian. Ada yang bilang, dia menjadi patung." Jelas Vico.
Ekspsresi Valen semakin buruk. "Jadi, kalian masih berhubungan dengan mayat itu dan sekarang kau menemukan patung juga? Apa kalian sudah gila? Tidakkah kalian tahu kalau kalian sedang berurusan dengan orang terkuat yang ada di negara ini. Bahkan ayahmu dan aku tidak akan pernah bisa mematahkan kutukan itu. Jika kalian masih mencoba, maka nyawa kalian jadi taruhan nya!"