'Ternyata, Kenzo belum menyentuh mate nya ini. Itu artinya Valen akan menjadi milikku selamanya. Kenzo, kamu harus mengaku kalah dan menjauh dari Valen!'Batin Justin sembari mempercepat gerakannya karena ia sangat suka mendengarkan rintihan dan desahan manja yang keluar dari mulut Valen.
"Sakit sekali ... Tolong jangan terlalu cepat ... " Valen kembali melakukan protes karena ia masih merasa kesakitan.
Akan tetapi, Justin tidak bisa berkompromi karena dia sedang berada di puncak gairahnya.
Malam yang penuh dengan desahan demi desahan cinta itu disaksikan oleh malam yang semakin larut dan dingin karena di luar sedang terjadi hujan lebat.
Tanpa sadar, Valen meneteskan air mata saat serigala di dalam dirinya mengingatkannya akan janjinya pada Kenzo. Ia sudah melanggarnya dan memberikan keperawanannya kepada Justin.
'Kenzo ... Maafkan aku!' Batin Valen sembari menutup matanya. Ia lalu kembali menikmati getaran-getaran cinta yang diberikan oleh Justin.