Pove Zidane
Terdengar sayup-sayup seperti orang yang sedang berbisik-bisik sendiri. Belum melihatnya saja aku sudah sangat mengenalin suaranya.
Jantungku terasa semakin berdegup dengan cepat. Aku semakin mengumpulkan segala kekuatan dalam diri ketika mendengar suara Jesika istri keduaku sedang asyik-asyik mengobrol membahas tentang rahasia. Segelintir yang ku dengar dari percakapan Jesika.
"Rahasia, apa! yang telah dia sembunyikan dariku?!" dengan rasa penasaran semakin ku dekati daun telingaku ke arah pintu untuk memperjelas sumber suara yang berada dalam kamar.
Tanganku sudah memegang kuat gagang pintu, namun ku urungkan niatku. Aku menimba-nimba terlebih dahulu. Langkah apa yang harus aku lakukan, supaya nanti aku tidak bertindak gegabah. Aku tidak mau lagi menyesal seperti yang sudah terjadi.