Bab 405
Jesika yang tidak terima di ceraikan oleh Zidane dan akhirnya dia stres.
Aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar. Jesika tidak mungkin pergi sebelum masa iddahnya selesai, itu yang dia katakan kemarin kepadaku. Lantas mengapa saat ini ia berubah pikiran? Apa ada campur tangan Mama sehingga membuat Jesika mempercepat kepergiannya? Demi Tuhan, aku belum siap kehilangan dia.
"Pergi kemana dia, Ma? Masa iddahnya belum selesai, seharusnya Jesika masih berada di rumah ini," tanyaku pada Mama, berharap beliau mau memberikan informasi tentang Jesika.
"Mama tidak tahu dia pergi kemana. Itu sudah menjadi keputusan Jesika dan Mama tidak berhak mencegahnya."
"Tapi Jesika sudah tidak punya siapa-siapa, Ma! Bagaimana kalau dia sampai hidup terlunta-lunta?" Tak sadar aku meninggikan suara di depan Mama.
"Sudah tahu begitu lantas kenapa kamu malah mengkhianati dia bahkan sampai memberinya talak!" bentak Mama yang membuatku seketika terdiam.
