Bab 396
Tingkah Mas Feri dari pagi tadi sangat mencurigakan, ia tampak gelisah. Terus saja memperhatikan aku. Ketika dia menyuruhku pergi ke toko, kecurigaan ini semakin menjadi. Apa sih yang sedang ia rencanakan.
"Jangan pulang sebelum, aku menjemputmu!" ucapnya sebelum meninggalkan aku di toko. Aku hanya pura-pura menuruti Mas Feri.
Setelah Mas Feri pergi. Gegas aku meminjam sepeda motor Diana dan pulang ke rumah. Ketika masuk ke rumah, sudah banyak makanan yang tersaji di atas meja. Siapa yang menatanya? Di ruang tengah ada banyak makanan di sajikan. Apakah akan ada acara di rumahku tanpa izin pemilik rumah ini.
Aku mendengar obrolan Ibu mertua, Mbak Misni dan suamiku. Oh jadi mereka yang akan mengadakan acara arisan Ibunya. Heran dengan keluarga Mas Feri. Mereka sudah tak mampu tapi memaksakan gaya, memanfaatkan keluguan Mas Feri yang kini sudah luluh pada keluarganya. Aku tak lupa merekam mereka dari celah, semoga suaranya cukup jelas.