Kata-kata Tyo terus saja berputar-putar di kepala Dhani, matanya tak bisa terpejam malam ini. Memang, semenjak meninggalnya Syifa, ia tak bisa tidur dengan nyenyak setiap malam. Ditatapnya Zilfa yang sudah terlelap di samping, walau ibunya menginginkan sang cucu tidur bersamanya tapi ia tak mengizinkan. Putrinya itu sudah ia tinggalkan bekerja dari pagi sampai sore, jadi malam harilah saat ia bisa menghabiskan waktu bersama.
"Aku akan melaksanakan pesanmu, Syifa ... untuk menjaga Zilfa sebaik mungkin. Dia sudah kehilangan Mama, maka dia tak boleh kekurangan kasih sayang Papanya .... " Dhani merasakan dadanya kembali terasa sesak saat menyadari kalau semua yang telah terjadi adalah nyata, walau setiap terbangun dari tidur, ia selalu berharap semua ini hanya mimpi.