Bab 381
Hanin menatap nanar pada masakan yang melimpah di atas meja. Dia mengerti sekarang mengapa ibu mertuanya menyiapkan semua ini. Rupanya untuk menyambut kedatangan tamu istimewa.
Kata-kata yang telah disusun Hanin untuk meminta maaf pada Angga, buyar seketika. Wanita itu kini sibuk dalam pemikirannya sendiri. Hanin mendongak, pandangannya bertemu dengan sepasang mata tamu di rumahnya. Wajah itu masih seperti dahulu. Hanin melirik ke ruang keluarga, melihat ke arah bingkai foto di sana. Ada dirinya yang diapit dua sahabat kecilnya : Angga dan Habibi.
"Apa kabar, Hanin?"
Hanin masih mengingat bagaimana lelaki itu menyapanya. Lima tahun tak bersua, Habibi tak terlalu banyak berubah.
"Maaf, ya, waktu kalian nikah, aku gak datang," ucap Habibi lagi.
Hanin menjadi lebih pendiam. Dia hanya mengangguk sebagai jawaban untuk Habibi.