Pove kemelut rumah tangga Dika temannya Sofyan
Dengan membaca bismilah, aku dan Irene turun dari mobil, semangatku dan amarahku sedikit bangkit. Aku sudah seperti orang yang siap maju ke medan perang saja. Menggebrak dan membabat habis suamiku dan selingkuhannya.
Kita berdua mulai berjalan masuk melewati para bapak-bapak yang sedang duduk sambil merokok, karena waktu acara masih ba'da isya sedangkan bapak-bapak ini ba'da magrib sudah nongol. Itu artinya mereka melewatkan jam sholat isya. Kita berdua menggunakan gamis yang pantas. Bukan untuk menghadiri acara, tapi untuk menunjukkan kesan bahwa betapa bodohnya Mas Dika yang menduakan wanita anggun dan secantik diriku.