Gegas kuambil ponsel dari dalam tas dan mengusap layarnya. Aku terbelalak seketika saat membaca pesan yang sudah begitu ramai di whatsapp keluarga. Ada beberapa foto yang membuatku cukup kaget apalagi membaca pesan-pesan yang terkirim di sana. Benar-benar kelewatan mereka!
Fotoku bersama Raka dan Mas Hanan di depan tempat parkir rumah sakit tadi sudah mampir di grup whatsapp keluarga besar, menjadi topik pembahasan yang seru sepertinya. Tak peduli benar atau tidak yang penting ghibah aja dulu.
Foto yang seharusnya bertiga dengan Raka entah mengapa hanya tinggal aku dan Mas Hanan saja. Iya, berdua! Sengaja dipotong sedemikian rupa dengan menghilangkan jejak Raka di sana. Seolah-olah memang hanya ada aku dan Mas Hanan sengaja meluangkan waktu untuk bertemu tanpa ada yang mengganggu.
Mereka memang kurang kerjaan. Setelah aku telusuri sampai chat teratas, Mbak Aruna lah yang mengirimkan fotoku di depan rumah sakit itu dengan pesan yang menyakitkan.