Pove Zidane
"Sebaiknya kamu diam dan jangan bergerak. Itu akan membuatmu lebih sakit," ucap Zidane mengingatkan. Lelaki yang berbicara tanpa menatap Jesika, namun diam-diam memperhatikan.
"Saya ingin ke kamar mandi," lirih Jesika.
Zidane menoleh dan akhirnya beranjak hendak membantu Jesika turun dari brankar.
"Saya bisa sendiri!" kata Jesika.
Jesika mundur satu langkah dan membiarkan Zidane dengan keras kepalanya ingin ke kamar mandi seorang diri.
Badan sedikit terhuyung karena masih begitu lemah, membuat Zidane sigap menopang badan Jesika
"Jadi orang keras kepala itu nggak enak. Masih mau jalan sendiri? Silahkan!"
Zidane hendak melepaskan pegangan Jesika, namun sepertinya Jesika tak bisa sampai kamar mandi karena badannya yang masih sangat lemah.
"Maaf, kali ini saya salah."
Zidane tersenyum miring dan membantu Jesika ke kamar mandi. "Anda jangan masuk!" cegah Jesika.
"Masuk? Tidak terpikirkan sedikitpun akan masuk dan melihat punyamu itu," cicit Zidane.