Bang Parlin lalu menyerahkan kembali seruling tersebut, sementara para temanku masih melongo.
"Kau dapat di mana tu laki? manis sekali," kata teman yang duduk di sampingku seraya menyenggol bahu ini.
"Aku merantau ke Amerika, pulangnya bawa laki," jawabku sekenanya, karena begitu temanku ini tadi berkata. Asal nyeblak aja itu mulutnya ngomong kayak gak ada remnya lagi
Bang Parlin turun dari panggung, masih disambut antusias oleh pengunjung pesta. Mereka berteriak "Tambah, tambah," tapi suamiku tetap turun seraya melambaikan tangan. Ah, gayanya, bak penyanyi terkenal saja.
Pembawa acara mengambil alih mikrofon.