"Lipstik merah menyala? Tanktop? Nota pembelian tas mahal? Milik siapa ini? Bukankah selama ini Ganis adalah seorang istri yang sangat polos? Tak tahu apa itu lipstik warna terang, baju terbuka dan tas mahal?" gumamku ketika kudapati barang-barang aneh itu ada di dalam sebuah tas lusuh Ganis yang ia gunakan untuk berangkat dan pergi ke pasar setiap hari.
Dahiku mengernyit, berusaha mengingat apa yang sedang terjadi dengan istri polosku itu. Mungkinkah kini ia telah berubah? Tapi kenapa tak diperlihatkan kepadaku dan malah bersembunyi seperti ini?
"Mas, kamu ngapain?" ucap Ganis mengagetkanku yang masih termenung di depan tas lusuhnya.
Segera kumasukkan kembali barang-barang itu asal dan meletakkan dengan sangat hati-hati di atas meja riasnya agar ia tak tahu kalau aku baru saja membuka tasnya. Bukan dengan sengaja aku membukanya, baru saja aku sedang mencari powerbank-ku karena listrik tengah padam sedangkan baterai ponselku habis.