Pove Bersama wanita lain
Aku tersenyum sampai ingin tertawa saat melihat Rifani meminumnya dengan ekspresi jijik lalu, hu-eeek. Dia membekap bibirnya dengan cepat, menelan ludah dengan susah payah
seperti mau muntah dan kembali membekap bibirnya lagi. Bang Rivan menatapnya dengan ekspresi bergidik, membuatku tersenyum sendiri. Seolah tak tahu tentang teh yang yang diludahi Rifani, kutarik gelas dari tangannya lalu mengulurkannya ke arah Bang Rivan.