Di tempat lain
"Mama, kemarin Zeko lihat papa masuk ke kamar tante Ocha, papa juga memeluk tante," ucap Zeko dari seberang telepon.
Aku sedikit bingung memahami ucapan putra kecilku. Setelah sedikit berfikir aku mulai memahami ucapan Zeko .
Hatiku bergetar menyadari apa yang tengah dilakukan Bang Niko di sana. Aku mencoba menahan dan menyampingkan pikiran burukku.
"Terus apa yang papa lakukan sama Tante Ocha, Sayang?"
Aku terus mengorek informasi dari anakku yang masih berusia enam tahun tersebut.
"Mereka ngobrol berdua di kamar Tante Ocha," kata Zeko.
Air mata tiba-tiba menetes, mungkinkah Bang Niko dan Ocha sedang bermain di belakangku? Apakah Zeko tengah bergurau?
"Zeko, kata bunda kan gak boleh bohong, kalau bohong berdosa. Zeko, benar melihat papa dengan Tante Ocha?"
"Iya, Ma, tapi Mama jangan bilang sama papa, nanti Zeko gak dikasih es krim,"
Zeko meyakinkanku dengan setengah berbisik.