Kutatap foto di akun itu sekali lagi.
Tiba-tiba mataku mengembun. Aku seperti tak percaya. Baru saja aku merasakan manisnya cinta dari Mas Zidan. Tetapi rupanya begitu cepatnya cinta itu telah ternoda.
Benarkah Mas Zidane mencintaiku? Apakah kemaren itu bukan cinta? Apakah dia hanya pura-pura mencintaiku untuk menyenangkan hatiku? Jangan-jangan dia bilang ingin punya anak karena desakan orang tuanya. Karena, kami sudah dua tahun menikah dan belum ada tanda-tanda akan memiliki keturunan. Padahal itu semua memang sudah kami rencanakan sebelumnya.
Mendadak aku merasa bodoh dengan sikap Mas Zidane selama ini. Mengapa aku baru menyadarinya sekarang? Kenapa aku terbuai dengan sikap Mas Zidane akhir-akhir ini? Apa itu semua ternyata palsu?
Segera ku sign out akun Mas Zidane. Aku tak ingin dia menyadari kalau akun itu usai dibuka.
Aku berusaha untuk segera tidur sebelum Mas Zidane pulang.