"Mang Tukimin pesanan saya kemarin mana, Mang?" tanyaku pada Mang Tukimin.
"Ini, Bu. Sudah saya siapkan." Mang Tukimin menyodorkan satu kantong plastik hitam ke arahku. " Dicek dulu pesanannya, Bu."
"Iya, Mang." Aku mengeluarkan satu persatu isi kantong plastik yang aku pegang. Aku letakkan di atas gerobak sayur Mang Tukimin.
"Tumben belanjanya banyak, Mbak?" Juwita yang baru datang bertanya padaku.
"Oh iya, Ta. Saya dapat pesanan Makanan di resto" jawabku.
"Siapa yang pesan, Mbak?" Juwita bertanya lagi sambil memilih sayuran di atas gerobak.
"Bu sekar Sekarang yang pesan, Ta. Buat acara pengajian sekaligus syukuran suaminya naik jabatan, Ta." Aku memindahkan satu kantong plastik berisi kentang ke atas gerobak sayur Mang Tukimin.
"Sok banget itu Bu Sekar, baru juga naik jabatan sekali dah langsung bikin acara syukuran," Juwita mencibir.
"Mungkin maksud Bu Sekar mau berbagi kebahagian sama tetangga, Ta. Bukannya mau sok." Mang Tukimin ikut nimbrung.