"Pa, Mbak Ranaya kebangetan banget hari ini, Pa!" aduku pada Mas Paris.
Mas Paris sudah beberapa waktu yang lalu sampai di rumah, dia sudah mandi juga. Jadi aku bisa santai bercerita dengannya.
Mas Paris tampak menarik bantal lalu meletakkannya di balik punggung untuk bersandar. Mengambil posisi ternyamannya di atas ranjang ini. Sedangkan putriku, Anggel Sudah tertidur lelap di sebelahku.
"Memangnya ada apa dengan Mbak, Ranaya?" tanya suamiku.
"Mbak Ranaya gak seperti dulu lagi, Pa. Dia berubah drastis, sekarang dia pelit! Tadi pagi aja, gak biasanya kulkas dia kosong. Terus ... tadi sore Mama cium Mbak Ranaya masak rendang, Pa. Pas Mama kerumahnya, pintunya gak dibukain sama Mbak Ranaya Pelit banget, kan, Pa!" jawabku.