"Jangan becanda, Bud?" Budi langsung menepi, membuat jantungku berdebar tidak menentu.
"Aku akan menjagamu, Ran. Dalam kamusku tidak ada kata becanda." Kenapa jantungku berdebar hebat, apakah ini namanya cinta? Rasanya benar-benar tidak menentu.
"Aku antar kemana, Ran?" tanya Budi.
"Aku sudah janji dengan temanku mau cari perumahan, Bud."
"Sama aku aja, ya? Kabari temanmu, Ran. Kalau pergi bersamaku." Ya ampun, ini kenapa jadi begini perasaanku dibuat tidak menentu, ah, Budi pasti becanda. Berulang kali kutarik nafas bahwa Budi hanya becanda saja.
"Tapi ...."
"Tapi apa? Pergi bersamaku, ya?" ya ampun, kenapa jadi canggung begini. Toloong! jantungku benar-benar tidak bisa dikondisikan.