"Jesika bilang cuma mau beli obat sebentar, tapi sampai sekarang belum pulang juga. Udah dari jam setengah delapan malam lho . Mami hubungi nomornya gak aktif. Kasihan lho, Zidane mana lagi bawa anak kecil, sendirian lagi!"
Deg! Aku shock mendengar penuturan Mami. Jesika pergi? Rasanya kok gak mungkin.
"Tuan, tuan Zidane masih dengar bibik kan?"
"Eh, i-iya, bik."
"Tolong tuan Zidane pulang, ini Mami sendirian di rumah. Beliau nangis terus karena nyonya jesika belum pulang-pulang. Takut terjadi apa-apa katanya. Cepat pulang ya tuan."
"I-iya bik. Aku pulang sekarang."
"Eh, tunggu, tuan ini Mami mau ngomong sebentar," timpal bibik Nur lagi.
Tak berapa lama terdengar suara Mami yang tengah menangis. "Hallo Zidane kamu dimana, Nak?"
"Emmh ... Aku di rumah Ranaya, Mi." Rupanya mendengar jawabannya membuat Mami meradang.
"Apaa? Kamu masih berhubungan sama mantanmu itu? Jadi benar ucapan Jesika?! Dasar bodoh! Pulang sekarang, Zidane! Cari Jesika sampai ketemu!"