Pov. Bunga
Namaku Bunga Mekar Sepanjang Hari. Usiaku dua puluh tiga tahun.
Empat tahun yang lalu, aku mulai menjalin hubungan percintaan, dengan seorang laki-laki, namanya jaki. Lelaki dengan wajah rupawan, dengan keuangan yang lumayan jika aku meminta selalu ada.
Waktu itu aku masih kuliah, sementara Jaki sudah bekerja di sebuah perusahaan yang lumayan besar.
Mendengar nominal gajinya, aku bahkan merasa meneteskan air liur. Angka yang cukup besar, menurutku. Seandainya saja, nanti aku bisa menikah dengan lelaki pujaanku itu. Tentu hari-hariku tidak akan lagi dipusingkan dengan pikiran besok mau makan apa.
Sebisa mungkin, ingin kupertahankan hubunganku dengan jaki. Siapa tahu, nanti aku bisa bekerja juga di situ. Siapa tahu juga, nanti kami berjodoh, dan bisa melanjutkan hubungan ini ke jenjang yang lebih serius. Betapa di mataku, Jaki adalah laki-laki yang sempurna.