Tiga tahun selanjutnya setelah perpisahan antara aku dan Zidane, banyak yang telah aku lewati hari-hari tanpa dirinya dan 3 tahun ini pula status jandaku sandang.
Aku mencoba untuk menepis segala pemikiranku, aku tidak boleh goyah aku harus bisa menahan diriku agar tidak jatuh kembali ke pelukan Zidane meskipun cintaku masih teramat besar. Bahkan tak di pungkiri terkadang aku masih menerima telpon dari lelaki yang menorehkan luka untukku. Rasa cinta memang tidak bisa hilang begitu saja.
"Sadar, Ranaya dia udah jadi suami orang lain, bukan lagi suami kamu. Jangan sampai kamu dikira pelakor meskipun sebenarnya cewek itu yang pelakor," gumam ku di depan cermin sambil mengaplikasikan serum ke wajahku.
Semenjak menjadi seorang owner resto, aku rutin memanjakan wajahku, karena menurutku aset wanita adalah keindahan wajah,
Cekring...
Notif ponselku berdering menandakan pesan masuk, Aku meraih ponsel yang tak jauh dari nakas. Nama sofyan tertera di sana.