"Budi"
Sapa Bu Aini dari kejauhan, sementara Budi spontan kaget dan mengurungkan niatnya untuk mengikuti langkah Ranaya, lalu menoleh ke arah sumber suara, sedang Ranaya sudah berjalan lebih dulu meninggalkan Budi.
Tanpa menjawab sapaan ibunya Budi celingukan salah tingkah, kini dia berdiri tegang sambil menatap netra Bu Aini.
"I-ibu sudah dari tadi di situ?"
Tanya Budi kepada ibunya, namun ibunya menatapnya lekat, sedetik kemudian Bu Aini menghampiri.
"Kamu kenapa masih belum barangkat? Ini sudah siang, nanti kamu terlambat"
Ucap Bu Aini, kemudian Budi menarik nafasnya kemudian di keluarkan secara perlahan, sambil mengelus dadanya perlahan, itu artinya Bu Aini tidak mendengar obrolan Budi dengan Ranaya barusan.
"I-ini juga mau berangkat Bu, mau pamit sama ibu tadi" bujuk Budi seraya menggaruk tengkuknya yang terasa tidak gatal.
"Aku berangkat dulu, bu!" kata Budi sambil mengulurkan tangannya ke arah ibu
*
