Masa Sekarang
Makan Malam Romantis
Zidane menatap tanpa berkedip ketika diriku berdiri persis di hadapannya.
"Sampai kapan kamu akan menatapku seperti itu, Zidane?"
Dengan sedikit gugup dia tersenyum padaku. "Ma - maaf. Kamu begitu cantik, Nay."
"Terima kasih. Kita berangkat sekarang?"
Zidane mengulurkan tangan. Telapak tangannya membentang mengharapkan tanganku mendarat di atasnya.
Kini tangannya menggenggam erat tanganku. Tidak masalah.
Ardian membukakan pintu mobil dan mempersilahkan aku masuk. Istimewa sekali cara kamu memperlakukan Ranaya, Zidane.
"Kita mau ke mana?"
"Ke tempat yang romantis."
Romantis? Bisa juga cara dia merayuku.
Zidane melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Sesekali pandangannya menoleh ke arahku. Senyuman hangat terus terlukis di bibirnya.
-----
Tempat yang begitu indah dan dihias berbagai macam bunga serta cahaya lilin membuat suasana begitu romantis.