Chereads / Noktah Merah Muda Pernikahan / Chapter 94 - Kalimat Mematikan

Chapter 94 - Kalimat Mematikan

Langkah kaki masuk melalui pintu utama. Bisa dipastikan itu adalah orang dalam. Karena tak mungkin tamu jika dia bisa masuk dan keluar semuanya seperti itu.

"Siapa yang datang?" lirih Amanda.

Dia kemudian berjalan mendekati langkah kaki yang semakin mendekat.

"Ah, Paman. Kau membuatku kaget," kata Amanda.

Sopir pribadi Fabio itu mengulas senyuman. Dia sendiri juga heran mengapa Amanda sampai terkejut.

"Nyonya Muda terkejut? Mengapa terkejut?" tanya sopir itu.

Merasa tak perlu menjelaskan, Amanda hanya mengulas senyum ambigu. Benar juga yang jika dia merasa aneh dengan itu. Mungkin dia merasa bersalah pada Fabio karena bersekongkol dengan bibi untuk tetap memasak.

"Tuan mengirim ini untuk Nyonya," ujar paman sopir.

"Ah, apa ini?" tanya Amanda sembari menerima paper bag itu.

"Makan siang, Nyonya."

Amanda berjalan ke dapur dan membuka makanannya di sana. Sementara paman sopir itu berjalan menuju lantai atas dengan satu paper bag lagi ditangannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS