Fabio memandang lekat istri pertamanya itu. Dia merasa nyeri di ulu hatinya. Tak sama dengan Fabio yang melihatnya, Yoona tak melihat suaminya yang datang ke restoran yang sama itu.
"Kau baik-baik saja?" tanya Amanda.
Fabio menutup rapat kedua matanya dan membuang perasaan tak enaknya.
"Tak apa. Aku baik-baik saja. Ayo masuk," jawab Fabio dengan senyum manisnya.
Keduanya tak memiliki rencana apa pun setelah packing tadi, sehingga Fabio memutuskan untuk membawa Amanda makan di luar.
"Jika ada sesuatu yang membuatmu tak nyaman ayo pergi saja," ujar Amanda.
"Tidak. Tak ada masalah," jawab Fabio berdusta.
"Mungkin kau merasakan hal yang sama dengan yang sering kurasakan. Nyeri di sini dan prasangka berlebih di sini," ujar Amanda menyentuh dadanya dan pelipisnya.
Yang dia maksud adalah nyeri di ulu hati dan prasangka di otaknya. Amanda tahu benar rasanya hal seperti itu. Dia sering mengalami. Tapi kali ini Fabio menepis perasaannya mengingat Louis juga teman dekat Yoona.