Amanda berdiam di apartemen dengan pikiran yang berkecamuk, dia tak tahu harus memulai semua dari mana, Fabio memang percaya penuh padany. Namun dia masih khawatir pada mereka yang entah percaya atau tidak padanya jika mereka tahu jika Amanda hamil.
"Aku sangat yakin dan percaya dia adalah buah pernikahan kami, hanya saja orang-orang tentu tak akan dengan mudah percaya itu semua." Amanda bergumam dalam hati.
Dengan berbagai hal yang ada, rupanya itu tak akan membuat mereka dengan mudah percaya semuanya. Beberapa hal yang membuat keadaan menjadi berubah, ada sesuatu yang membuatnya merasa ini bukan hal yang mudah. Amanda berinisiatif menelpon dokter yang memvonis Fabio menderita invertilitas.
Dia meraih ponselnya dan mulai menghubungi nomor itu untuk di hubungi. Beberapa saat tak terhubung, tapi Amanda tak menyerah. Dia dia terus mencoba hingga di saat harapan terakhirnya menghubungi, dokter itu menjawab panggilannya.