Fabio membuat janji bertemu dengan Diego saat jam makan siang. Dia bergerak cepat karena merasa ini adalah hal yang sudah terlambat untuk dibicarakan dan diwujudkan. Penatnya pekerjaan di perusahaan mereka lepas dengan duduk bercengkerama di cafe yang sudah memiliki banyak cabang dan perkembangan yang luar biasa.
"Mengapa tiba-tiba ingin bicara di luar?" tanya Diego.
Dia dan Fabio berada di satu perusahaan yang sama saat bekerja. Tapi situasi dan kondisi perusahaan membuat Fabio tak ingin membuat sebuah kesalahan dengan membahas hal lain selain inti dan masalah pokok perusahaan.
"Ini adalah sebuah keinginan yang ingin aku wujudkan." Fabio memulai pembicaraan.
"Jika keinginan perusahaan kau pasti bicara di meja meeting. Apa ini tentang kehidupan pribadi? Kau ingin bicara di luar seperti ini," tebak. Diego.
"Benar. Ini tentang ayahmu," singkat Fabio.
Mata Diego membulat sempurna, angin dingin menerpa wajahnya dan membuat apa yang dia dengar benar-benar merasuk ke dalam.