"Yoona," jawab Fabio jujur.
Amanda berpikir suaminya akan mengelak. Nyatanya dia justru jujur dan mengatakan dengan lantang jika yang menelpon dirinya itu adalah Yoona.
"Yoona?" tanya Amanda pura-pura terkejut.
Dia seperti terperanjat dari duduknya dan menuju arah Fabio.
"Jawab saja, mungkin penting." Amanda menimpali.
Fabio tak peduli dan melempar ponselnya setelah menonaktifkan. Dia berjalan ke arah istrinya dan memeluknya erat dari belakang.
"Bukankah kita sudah tak perlu berhubungan dengan mereka lagi?" lirih Fabio.
"Apa yang kau katakan? Bukankah dia juga masih istri sahmu. Bukankah kalian juga makan siang bersama? Mungkin dia lupa menyampaikan sesuatu padamu saat makan siang itu," kata Amanda.
Jelas sekali hatinya terbakar cemburu. Dia hanya sedang menutupi perasaan itu karena merasa malu atau gengsi.