Suasana hati Fabio sudah sangat kacau. Baru beberapa menit saja dia kembali ke dunia nyatanya, tapi sudah merasa kalut dan merasa tak buruk.
"Yoona memang dalam keadaan tak sadarkan diri, tapi mungkin saja dia menanti aku meluangkan waktu untuk menemani dan menariknya kembali seperti apa yang Amanda lakukan padaku saat itu," gumamnya.
Pria itu bicara sendiri dan membayangkan sendiri apa yang bisa dia lakukan untuk wanita yang masih belum sadarkan diri itu. Hingga akhirnya suara mesin cuci yang sudah selesai melakukan tugasnya itu berbunyi.
"Ah, sudah selesai," ujarnya dan segera berjalan ke ruang laundry.
Pria itu membawa cucian yang dia masukkan tadi ke tempat penjemuran. Dia sudah seperti seorang suami siaga saat ini. Dia rela mencuci dan menjemur semuanya demi meringankan beban sang istri. Karena tak terbiasa dengan hal itu, Fabio bekerja dengan cukup lama. Dia cenderung terlihat sangat lambat dari pada berhati-hati.
"Aish, merepotkan sekali," umpatnya.