Mobil melaju menembus pagi cerah yang tak terasa indah bagi Amanda. Fabio sudah merusak harinya kali ini.
"Berhenti di sini saja," kata Amanda.
Dia meminta suaminya untuk berhenti di depan gerbang saja. Dia akan masuk sediri dan membiarkan suaminya pergi ke perusahaan.
"Aku bisa mengantarmu masuk, mengapa memilih untuk turun di sini?" tanya Fabio.
"Kau sudah terlambat, segera ke perusahaan sekarang," kata Amanda memberi alasan.
"Baiklah, aku akan pulang ke apartemen hari ini, Sayang. Jangan kembali terlalu malam dari rumah ibu," kata Fabio.
Sejujurnya hati Amanda menjadi tak peduli dengan kemana suaminya akan pulang nanti. DIa masih merasakan pahit dan cekat di hatinya untuk menantikan pria itu kembalo ke apartemen.
"Sayang," panggil Fabio karena melihat Amanda yang tertegun.
"Baiklah, aku akan menunggumu," ujar Amanda.