Fabio masih mengobrol dengan ibunya. Dia menelisik jauh tentang masa lalunya. Hanya saja dia tak mengingatnya sama sekali. Hingga saat dia berdiri di sisi jendela dia melihat Amanda kembali dengan langkah kaki santainya.
Wanita itu masuk dengan wajah yang jauh lebih baik dari saat dia keluar. Nyatanya Sam membuatnya merasa lebih baik, Amanda seperti memiliki teman untuk berjuang.
"Kau sudah pulang," sapa Fabio saat melihat Amanda mengendap-endap di depan pintu ruang kerja ayah mertuanya yang tak tertutup.
Sontak Amanda kaget bukan kepalang. Dia baru saja mendengar sebuah percakapan yang berhubungan dengan pembunuhan, tapi suaminya sudah mengagetkannya.
"Astaga, kau membuatku kaget," umpat Amanda.
Dia langsung melangkahkan kakinya melewati ruangan itu menuju suaminya. Dia tak ingin orang di dalam ruangan itu curiga jika dia mengintip di sana.
"Kau bertemu siapa hingga pergi lebih dari dua jam?" hardik Fabio.